Inilah sebab dan resiko mengenalkan teman pria kepada teman wanita kita,
di saat dahulu semuanya baik-baik saja, tapi kini sekarang sudah berbeda

sedikit ada penyesalan di dalam hati, namun apa daya ini sudah menjadi kehendak tuhan yang maha kuasa, semua sudah tertulis dan kita yang hidup didunia ini hanya menjalankan semua yang sudah di tuliskan oleh tuhan

ya nasib gini lah punya tampang yang jelek, sebaik apapun, seperhatian apapun kamu, tetap aja jelek ga ad bagusnya dimata wanita

beda dengan yang punya tampang gagah, tidak perlu berbuat banyak untuk bisa mengambil hati wanita.

Salah jika kita menyukai teman kita sendiri 

Salah jika kita memiliki rasa pada teman yang sudah sejak lama berteman

Salah jika kita merasa nyaman sama dia 

APA SALAH !

Mungkin sedikit aneh ya, kenapa bisa seperti itu, padahal udah lama berteman, kok tiba-tiba salah satu dari mereka ada yang bisa menyimpan rasa.

Dan juga mungkin sedikit egois, kenapa tidak berpegang pada komitmen dari awal kalo dia cuma teman, dulu ketika di tanya eh dia cuma teman kok, nah loh sekarang, kemakan omongan sendiri. mana omongan dulu ketika di tanya jawabnya cuma teman, toh sekarang malah jadi suka kan, sayang beneran, dan malah merasa nyaman.

Perasaan ntu tidak bisa di bohongi .
Sekarang tanggung sendiri resikonya, malah di jauhi sama dia, ketika mengungkapkan perasaan itu. ya udah mau gimana lagi semua udah terjadi, pertemanan rusak gara-gara salah satu ada yang bersikap egois.

 

Berada di posisi yang sekarang tidaklah mudah

begitu sulit untuk memutuskan apakah akan tetap pada pendirian atau malah menjilat ludah sendiri...

mungkin kita semua tidak tahu apa rencana tuhan untuk kedepannya

tuhan akan selalu memberikan yang terbaik buat umatnya

akan tetapi terkadang manusia itu sendiripun tidak menyukai rencana tuhan tersebut, walau dalam hati kecil kita kok bisa ya seperti ini , dulu ga deh

ya mau gimana lagi, kita harus bisa menerima, ini sudah takdir, kita pun tidak bisa menolak itu semua...

marah, kesal, jengkel, dan kadang suka bertanya tanya kenapa kok bisa jadi seperti ini, kenapa punya rasa yang seperti ini... dulu komitmenya apa, cuma temen kan, mana komitmen itu,

sampai berbuihpun mulut ini terucap tapi ketika hati yang merasakan, kadang akal dan pikiranpun tidak bisa menolak, tuhan loh yang mampu membolak balikkan hati manusia... kamu ga bakal bisa berbuat apa-apa

sekarang ya jalanin aja, kalo mau terus di hantui perasaan yang sedikit gila ini, pendam aja terus, jalanin komitmen dari awal, kalo memang kuat, 

atau ungkapin perasaan itu, dengan nantinya akan menerima resiko, malu, tidak berkomitmen, atau apalah segala macam yang buruk di pandangan orang lain, tetapi lega, dan tidak ada beban lagi.

sekarang posisinya sudah berbeda
dahulu ngebet banget, pingin banget, sampe sampe sedikit hilang akal, kenapa ga pernah  memberanikan diri untuk menampakkan kalo kita tu suka sama dia
ya walaupun cuma lewat social media gitu, dengan mengetik assalamualaikum, tau sih kalo ketemu aslinya mungkin ga berani hehe....
tapi setidaknya harus ada usaha, tuhan itu ga mau mengabulkan secara cuma cuma doa yang kita minta kepadanya tanpa kita berusaha sedikitpun
ya ibaratkan pohon mangga yang berbuah lebat kita ingin buahnya kita butuh buahnya tapi kita ga ada usaha buat mendapatkan buah mangga tersebut cuma melihat saja, ya ga bakal jatuh buahnya,

sebelum usaha itu jangan langsung melihat hasil akhirnya, tenang tuhan bersama kita kok, dengan seiring doa yang selalu kita panjatkan, lalu berikhtiar, insyaallah deh akan ada hasilnya, walaupun cuma sedikit,

sekarang udah kerasa kan, gimana hasilnya, kebahagiaan tiada tara,...
eits tetap jangan lupa bersyukur, karena dengan bersyukur maka tuhan akan terus tambah nikmat tersebut

Mengapa setiap perbedaan yang di alami setiap insan manusia menjadikan kita lupa akan sang maha pencipta
Bukankah perbedaan ini yang menjadikan kehidupan kita jadi lebih berwarna
Bukankah perbedaan ini pun seharusnya menjadikan kita perduli akan sesama, dan saling menghormati.
Ini tidak
seolah olah mereka lupa akan kewajibannya masing-masing, dengan apa yang mereka punya, apa yang mereka miliki dan apa yang mereka dapat

Orang yang kaya harta lupa akan kewajibannya untuk menolong orang yang miskin harta
Pemimpin atau atasan yang memiliki jabatan tinggi, lupa akan kewajibannya untuk mengayomi para karyawan ataupun bawahannya
Dan mungkin masih banyak lagi perbedaan perbedaan lainya seperti adat, bahkan keadaan fisik yang dimiliki

Padahal sang pencipta kita sendiripun tidak pernah membeda-bedakan itu semua,
Jadikanlah perbedaan ini untuk kita mengingat bahwa semua yang kita punya seperti harta, jabatan, bahkan fisik yang baik itu semua hanyalah titipan dari sang maha pencipta

Jika waktu bisa di ulang kembali

ku ingin bisa kembali pada masa dimana kala itu ku bisa melihat mu jauh lebih baik dari apapun
kau membuat setiap detik yang ku punya menjadi lebih berarti 

ketika semua orang yang terlihat biasa saja, namun ketika munculnya dirimu dari kejauhan ku lihat ada yang berbeda, pancaran aura yang kau miliki begitu besar, elok parasmu membuat hati ini ingin memilikimu,

tapi sayang waktu itu kau sudah ada yang punya

namun tak memutuskan niatku untuk selalu menyukai dan mengagumi dirimu

tapi lambat laun, perasaan rasa suka itu berubah, ntah kenapa semakin hari ku melihatmu kau begitu sangat mempesona,
aura yang terpancar dari wajahmu semakin meyakinkan kalau kau lah seseorang yang ku cari selama ini,

selalu ku selipkan namamu di setiap do'a ku agar kau baik-baik disana, di berikan kesehatan, dan diberikan perlindungan dimanapun kau berada
tuhan hanya satu pintaku, kelak suatu hari nanti dialah yang akan menjadi ibu dari anak-anakku ..

Aku Memiliki Sejuta Cara
Agar Bisa Meperhatikanmu

Dari Kejauhan